Kingdom Fungi : Ciri-ciri, Habitat, klasifikasi, gambar, Manfaat.

 


A.    Pengertian

Kata jamur berasal dari kata latin yakni fungi. Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil.Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.

 

B.     Habitat

Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut (lichenes).

Jamur ini tersebar luas di alam, kebanyakan hidup bebas di darat dan di air, bersama dengan bakteri dan protista, jamur saprofit berperan sebagai organise pembusuk dan pengurai materi organik. Beberapa jenis merupakan parasit yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, hewan maupun tumbuhan.

 

C.     Ciri-ciri

·         Pada bentuk tubuh jamur ada yang berbentuk seperti benang maupun membentuk tubuh buah, biasanya jamur multiseluler serta ada berbentuk bulat maupun oval pada jamur uniseluler.

·         Bersifat eukariotik yang memiliki dinding sel.

·         Dinding selnya tersusun dari zat kitin.

·         Jamur banyak dijumpai di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan organic serta hidup sebagai saprofit dan parasit pada tumbuhan, hewan maupun manusia.

·         Memiliki tubuh yang berbentuk hifa, ada juga yang membentuk anyaman benang yang disbut miselium.

·         Tubuh jamur umumnya multiseluler walaupun ada yang uniseluler.

 

D.    Struktur tubuh fungi


Berikut ini terdapat beberapa struktur fungi (jamur), antara lain:

1.      Struktur tubuh fungi terdiri atas sel eukariotik yang tersusun oleh dinding sel yang mengandung zat kitin. Zat kitin ini tersusun atas polisakarida, sifatnya kuat dan fleksibel.

2.      Benang-benang halus yang menyusun tubuh jamur disebut dengan hifa.

3.      Hifa pada jamur dapat bercabang-cabang yang akan membentuk jaringan yang disebut miselium.

4.      Miselium akan membentuk jalinan hingga terbentuknya tubuh buah sepertipada jamur merang.

5.      Selain itu, hifa pada jamur  memiliki pembatas atau sekat antar sel yang disebut septa.

6.      Pada beberapa jenis jamur, hifa tidak memiliki sekat yang disebut dengan hifa asepta.

7.      Jamur yang sifatnya parasitisme memiliki hifa yang termodifikasi yang dinamakan dengan haustorium.

 

E.     Klasifikasi Fungi

Berdasarkan cara reproduksi secara generative (seksual), yaitu:

1.      Divisi Zygomycota

Ciri-ciri :

·         Berhabitat di darat, tanah atau pada sisa organisme yang telah mati.

·         Hidup sebagai saprofit (pengurai zat organic).

·         Memiliki miselium bercabang banyak dan tidak bersekat.

·         Memiliki hifa senositik

·         Miselium memiliki tiga tipe hifa yaitu stolon, rizoid dan sporangiofor.

·         Berperan dalam pembuatan makanan seperti Rhizopus oryzae pada pembuatan tempe

·         Dinding sel mengandung zat kitin

·         Tidak memiliki tubuh buah

·         Bersifat multiseluler

·         Reproduksi vegetatif / aseksual dengan cara membentuk spora vegetatif / spora aseksual

 

2.      Divisi Ascomycota

Ciri-ciri :

·         Memiliki talus uniseluler dan multiselule

·         Memiliki hifa yang bersepta dan tiap septa memiliki satu inti

·         Dinding hifa diperkuat dengan selulosa dan bersifat heterokaritik

·         Reproduksi vegetative dengan memperbanyak konidia, spora, tunas dan fragmentasi

·         Reproduksi generative dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askospora di dalam askus.

 

3.      Divisi Basidimycota

Ciri-ciri :

·         Memiliki hifa yang bersepta dengan sambungan apit

·         Bersifat saprobe

·         Tubuh buah seperti paying

·         Memiliki tangkai asimetris, pendek dan ada yang tidak bertangkai

·         Basidiospora terdapat pada permukaan lamela atau bila yang terbentuk dibagian bawah tudungnya

·         Umumnya dinamakan dengan Mushroom

·         Reproduksi aseksual dengan tunas, fragmentasi, dan konidia. Sedangkan pada reproduksi secara seksual adalah dengan cara membentuk basidiospora.

·         Basidiospora menghasilkan basidium yang memiliki bentuk seperti gada. Basidium ada yang bersekat, dan ada juga yang tidak bersekat.

·         Memiliki manfaat yang dalam kehidupan manusia seperti Auricularia politricha (jamurk kuping) dapat dimakan, Volvariella volcaea (jamur merang) dapat dimakan, Ganodema applanatum digunakan sebagai obat (makanan suplemen).

 

4.      Divisi Deuteromycota

·         Memiliki hifa yang bersepta dan tubuh mikroskopis

·         Reproduksi vegetative dilakukan dengan membentuk spora dan konidia.

·         Reproduksi generatif belum diketahui sehingga mengapa Deuteromycota disebut dengan jamur tak sempurna.

·         Multiseluler

·         Bersifat parasitisme atau menyebabkan penyakit pada makhluk hidup lainnya.

·         Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur ini yaitu Kurap yang disebabkan oleh Microsporum, Trichophytom, dan Epidermophyton dan panu oleh Tinea vesicolor.

 

 

F.      Manfaat Jamur

1.      Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

2.      Mengurangi risiko terjadinya kanker.

3.      Menjaga kesehatan tulang.

4.      Mengurangi tekanan darah tinggi.

5. Mengurangi efek peradangan.

6. Memiliki efek antioksidan.

7. Meningkatkan kesehatan otak.

8. Memiliki efek antibakteri.


Hotmida Sinaga

Manusia yang penuh dengan noda dosa dan kesalahan. Hiksss :( Pengen kenal dekat boleh ig. @sinagaa2000. Arigatou :)

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post