Sudah saatnya melihat gender sebagai satu kesatuan.
Bukan sebagai dua kubu yang saling berbenturan.
Emma Watson
Kekerasan berbasis gender merupakan
suatu kekerasan yang terjadi karena keyakinan gender bahwa kedudukan kaum perempuan
lebih rendah dibandingkan kaum laki laki. Sudut pandang seperti inilah yang
menyebabkan kekerasan berbasis gender marak terjadi. Seolah kaum laki-laki merasa
lebih kuat sehingga kerap kali menjadikan perempuan hanya sebagai alat pemenuh
kebutuhan padahal seharusnya tidak.
Pada dasarnya kekerasan gender tidak
hanya terjadi pada kaum perempuan namun pada lelaki. Tetapi semakin
berkembangnya jaman, kekerasan berbasis gender ini lebih banyak pada kaum
perempuan. Hari demi hari kekerasan
semakin meraja mulai dari pemerkosaan, penyiksaan, pelecehan seksual dan
lainnya. Akibatnya pun tak main-main, banyak dari mereka yang mengalami
gangguan psikis seperti depresi, trauma.
Padahal ada banyak hal lain yang
harus dilakukan selain menyakiti para perempuan. Tidak kah kita tahu, semua
manusia yang di bumi ini lahir dari rahim seorang wanita. Belum pernah akan
adanya pria yang mengandung selama 9 bulan. Mari sejenak bayangkan pada diri
kita sendiri.
Jika
kamu wanita, mungkin saja kamu geram, kesal dan emosi jika mendengar ada berita
seperti kekerasan berbasis gender. Nah, apalagi kalau diri kita yang
mengalaminya. Kemana jadinya diri kita. Melihat orang saja mungkin kita tak
sanggup walaupun semisalnya kita hanya korban bukan pelaku.
Jika
kamu pria, sanggupkah kamu membayangkan anggota keluargamu yang perempuan,
orang yang kamu sayangi atau misalnya itu pacar disakiti orang lain dengan
sesuka hatinya.
Nah, cukup menyeramkan, bukan?
Jadi mari kita lawan kekerasan
berbasis gender yang meresahkan ini.
Dunia ini hanya tempat sementara
diberikan Yang Kuasa, agar kita makhluk hidup bahagia menjalani kehidupan masing-masing.
Bersikap saling mengasihi dan menjaga satu sama lain, baik perempuan yang
sering menjadi korban atau pun laki laki. Saatnya fokus akan segala aktivitas,
jika ingin mencari kesenangan perbanyak bekerja bukan banyak meluka.
KATAKAN TIDAK UNTUK KEKERASAN BERBASIS GENDER