LABORATORIUM
BIOLOGI
LAPORAN
PRAKTIKUM IX
Judul
Percobaan :
ANNELIDA(CACING GILIG BERSEGMEN)
PADA PREPARAT AWETAN
Disusun Oleh :
Nama : Hotmida Sinaga
NPM : 1901100014
Tanggal Pelaksanaan : 17 Desember 2020
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
T.A.2020/2021
I.
Judul
Percobaan : Filum Annelida
II.
Tujuan Percobaan
: 1. Mengetahui
dan memahami karakteristik
filum
annelida
2.
Menempatkan spesies annelida sesuai dengan kedudukan taksonominya
3.
Memahami dan menganalisis habitat annelida serta peranannya dalam kehidupan
III. Tinjauan Teoritis :
Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan
cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari bahasa
Yunani dari kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk.
Annelida adalah cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik dengan rongga
tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya. Terdapat sekitar
15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum
Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida hidup
secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
A.
Ciri-Ciri Annelida
Annelida mempunyai ciri-ciri/karakteristik
antaralain yaitu sebagai berikut :
·
Memiliki
tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
·
Bersifat
tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
·
Mempunyai
sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus,
dan anus).
·
Tubuh
dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
·
Sistem
respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
·
Sistem
saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
·
Sistem
peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah
yang mempunyai hemoglobin
·
Sistem
ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
·
Sifat
kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan
cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai
daya regenerasi yang tinggi)
B.
Klasifikasi Annelida
1. PolyChaeta
PolyChaeta
adalah kata yang berasal dari Bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli
yang berarti banyak, dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta ialah kelas
dengan rambut paling banyak di filum Annelida. PolyChaeta mempunyai bagian
tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup
PolyChaeta hidup di air.
PolyChaeta
memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip
dayung, hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat
gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki Parapodia berfungsi sebagai
insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di setiap parapodium terdapat
rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta, rambut dilapisi
kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.
Contoh
Jenis PolyChaeta :
1.
Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai
bahan makanan (mengandung protein tinggi)
2.
Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai
bahan makanan (mengandung protein tinggi)
3.
Nereis domerlili, Nereis Virens,
Neanthes Virens (cacing air laut).
4.
Arenicola sp,
Ciri-Ciri
PolyChaeta
·
Berambut banyak
·
Hidup di laut dan dapat dibedakan antara
jantan dan betina
·
Mempunya parapodia (alat gerak)
·
Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm,
dengan diameter 2-10 mm.
·
Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup
bebas
·
Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama).
2. OligoChaeta
OligoChaeta
berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo yang berarti sedikit, dan Chaeta
yang berarti rambut. Kelas OligoChaeta merupakan kelas filum Annelida yang
mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari OligoChaeta yang hidup di dalam
tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai
sedikit rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil,
tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima rangsangan.
OligoChaeta
bersifat hermaprodit/monoceus dengan perkembangbiakan secara generatif dengan
perkawinan, dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum
(Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat
receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.
Contoh
Jenis OligoChaeta:
1.
Moniligaster houtenil (Cacing tanah
sumatra)
2.
Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra),
berperan sebagai indikator pencemaran air.
3.
Lumbricus terestris, Pheretima sp
(Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah
4.
Perichaeta musica (C.Hutan)
Ciri-Ciri
OligoChaeta
·
Tidak mempunyai parapodia
·
Mempunyai seta pada tubuhnya yang
bersegmen
·
Memiliki sedikit rambut
·
Kepala berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata
·
Mengalami penebalan antara segmen ke
32-37, yang disebut dengan klitelum.
·
Telur terbungkus oleh kokon
·
Daya regenerasi tinggi
·
Hidup air tawar atau darat
·
Hermafrodit
3. Hirudenia
Hirudenia
adalah kelas filum Annelida yang tidak mempunyaii seta (rambut) dan tidak
memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan
serta di bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir terdapat
alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan menempel. Gabungan dari alat
penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea adalah ekstoparasit yang sering
didapati di permukaan luar inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea
hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel. Sebagian mereka
membuat luka pada permukaan tubuh inang sehingga bisa menghisap darahnya,
sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu enzim yang bisa melubangi kulit,
dan bila itu terjadi maka waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah,
kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada inangnya karena ia
menghasilkan suatu zat anastesi yang bisa menghilangkan rasa sakit. Jenis
ini dikenal dengan sebutan lintah.
Contoh
Jenis Hirudenia:
1.
Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di
darat, tempel lembab, dan menempel pada daun
2.
Hirudo javanica (lintah yang terdapat di
pulau jawa).
3.
Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat
di India)
4.
Hirudo medicinalis (lintah), hidup di
air tawar.
Ciri-Ciri
Hirudenia
·
Tidak mempunyai parapodia dan seta di
segmen tubuhnya
·
Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
·
Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan
posterior yang meruncing.
·
Hidup air tawar, darat, dan air laut.
·
Memiliki zat antikoagulasi
Peranan
Annelida yang menguntungkan/bermanfaat
1.
Makanan manusia, karena cacing mempunyai
sumber protein yang berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti
halnya daging sapi dan ayam
2.
Bahan baku ternak,
mempunyai kandungan protein, lemak dan mineral yang tinggi, cacing tanah
dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya unggas, udang, kodok, dan ikan.
3.
Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya
bisa meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis,
reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
4.
Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah
untuk dipakai sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
5.
Lintah dipakai untuk membersihkan
nanah pada luka yang sudah terinfeksi
6.
Hirudin bermanfaat menyimpan darah
untuk keperluan transfusi darah
7.
Peranan Annelida yang merugikan
8.
Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing
darah, cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, cacing filaria.
9.
Menyebabkan anemia, seperti cacing
darah, cacing tambang, pacet, dan lintah.
IV.
Alat
dan Bahan
2.
Cacing
Annelida
3.
Mikroskop
4.
Kaca
benda
5.
Kaca
penutup
V.
Prosedur Kerja
Pengamatan Morfologi Luar
1. Ambilah seekor
cacing tanah yang besar, letakkan di atas permukaan kaca.
a. Amati gerak
tubuhnya. Bagimana cara geraknya? Ada berapa macam gerakan? b. Lakukan
pengamatan pada bagian luar tubuhnya. Catat cirinya pada tabel.
Pindahkan cacing ke
atas papan seksi. Lakukan pembedahan sepanjang garis medio-dorsal mulai dari
segmen di belakang klitelium menuju ke antero sampai ke segmen pertama.
a. Amati lebih
dahulu organ reproduksinya dan organ lain yang ada di ujung anterior
b. Lanjutkan
pembedahan ke arah posterior. Amati organ-organ lainnya.
Catat data hasil
pengamatan di dalam tabel.
Preparat Mikroskopik
1. Berikutnya
lakukan pengamatan preparat mikroskopik, tentang dinding tubuh, soelon, sinding
usus, tali saraf dan pembuluh darah.
2. Dinding tubuh a. Lapisan apa saja yang
tampak b. Bagaimana strukturnya?
3. Soelom Terdapat
organ apa saja? Sebutkan!
4. Dinding usus
a. Tersusun oleh
jaringan apa saja?
b. Apa yang terjadi
pada dinding usus sebelah dorsal?
4. 6) Alat
peredaran darah
a. Adakah
jantungnya, di mana letaknya?
b. Ada berapa macam
pembuluh darah, di mana letaknya?
5. 7) Saraf
Tunjukkan letak ganglion dan serabut saraf-sarafnya!
6. Lengkapilah
dengan gambar habitat.
7. Deskripsikan
ciri-ciri habitat dari cacing tanah seperti yang tampak pada pengamatan pada
waktu saudara mengambil sampel cacing II.
VI.
Hasil
pengamatan dan pembahasan
1.
Morfologi Cacing
Morfologi Cacing Tanah
1.
Cacing tanah tergolong hewan tingkat
rendah. Disebabkan cacing tanah tak memiliki tulang belakang maupun yang
disebut sebagai invertebrata.
2.
Cacing tanah memiliki rambut keras dan
pendek pada setiap segmennya. Sedangkan rambut keras tersebut dinamakan seta.
3.
Cacing tanah kerap disebut dengan cacing
tersegmentasi. Itu karena punya segmentasi sejati ditubuhnya, disertai fitur
morfologi berulang di setiap segmen tubuhnya.
4.
Cacing tanah juga ditemukan baik di
darat atau lautan. Kelas polychaeta kebanyakan hidup di lautan. Sementara kelas
oligochaeta kebanyakan hidup di darat.
5.
Gambaran PH tanah dapat memberi gambaran
penyebaran jenis cacing tanah. Dia juga tidak toleran dengan keasaman tanah
tinggi.
6.
Jenis hewan yang nama latinnya Lumbricus
terrestris itu termasuk pada Ordo Oligochaeta. Sedangkan oligochaeta ialah
annelida yang memiliki rambut sedikit.
7.
Pada luar tubuh cacing tersusun atas
segmen-segmen yang jumlah lebarnya tidak sama bergantung dengan spesies.
8.
Tubuh cacing tanah panjang &
silindris. Kemudian memipih dengan dorsoventral 2/3 bagian posteriornya.
9.
Punya warna merah, biru kehijauan pada
sisi dorsalnya. Sementara di sisi ventralnya, berwarna lebih pucat, umumnya
berwarna pink ataupun putih.
10.
Cacing tanah punya mulut pada bagian
ujung anteriornya. Pada segmen 32 sampai 37 tampak penebalan kulit dinamakan
dengan Clitelium.
11.
Fungsi clitellum ialah memperbesar
lubang tanah dan berhubungan erat terhadap pembentukan telur pada cacing.
12.
Cacing punya tiap segmen dengan 4 pasang
setae, selain di segmen pertama maupun terakhir.
13.
Bentuk cacing tanah bisa jantan atau
betina. Dapat pula punya dua organ reproduksi atau disebut sebagai hermaprodit.
14.
System peredaran darah tertutup pada
cacing tanah serta tak memiliki sistem pernapasan yang berkembang dengan baik,
tapi sistem sarafnya telah berkembang secara baik.
2.
Anatomi Cacing
·
Sistem
peredaran darah: Annelida mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan
pada pembuluh darah mengandung hemoglobin, sehingga darah berwarna merah.
Fungsi pembuluh darah annelida yaitu untuk menghantarkan nutrisi dan oksigen ke
seluruh tubuh. Di bagian kulit, terdapat sejumlah pembuluh darah kecil, karena
bernafas melalui kulit
·
Sistem
pernafasan: Annelida dalam sistem pernafasan berlangsung di seluruh kulit
permukaan tubuhnya, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa, ada juga spesies
yang melalui insang.
·
Sistem
pencernaan: Annelida mempunyai sebuah sistem pencernaan lengkap yang teridir
dari mulut, faring, esofagus, usus, dan anus.
·
Sistem
ekskresi: Annelida mempunyai organ ekskresi berupa nefridia (organ ekskresi
yang merupakan saluran), nefrostom (corong bersilia dalam tubuh), dan nefrotor
(pori tubuh tempat kotoran keluar). Setiap segmen mempunyai organ ekskresinya
masing-masing.
·
Sistem
reproduksi: Annelida mempunyai sebuah sistem perkembangbiakan secara
seksual. Satu Annelida memiliki 2 alat kelamin yaitu jantan dan betina
(hermafrodit), tetapi reproduksi secara aseksual tetap membutuhkan dua individu
yang akan mengatur dirinya sedimikian rupa sehingga dapat menukarkan sperma.
·
Lalu, dari hasil sperma tersebut, akan dilepas
dari kepala cacing, tinggal dan berkembang dalam tanah. Sebagian annelida
bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi diikuti dengan regenerasi.
VII.
Kesimpulan
1.
Annelida
adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin,
gelang-gelang atau ruas-ruas.
2.
Tubuh
dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
3.
Klasifikai
annelida:
1. Polychaeta
a. Anenlida berambut banyak
b. Plychaeta memiliki parapodia. Parapodia adalah sepasang struktur yang
menyerupai dayung. Berfungsi sebagai alat gerak dan insang.
c. Sebagian besar hidup di laut.
d. Tubuh dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan peristomium (segmen pertama)
Contoh: Cacing Kipas (Sabellastarte sp.), Nereis sp, Marphysa sanguinea, Eunice
viridis (cacing palolo) dan Lysidice oele (cacing wawo).
2. Oligochaeta
Ciri-Ciri:
a. Berambut sedikit
b. Tidak memiliki parapodia
c. Hidup di darat atau di air tawar.
d. Hewan Hemafordit.
e. Berguna untuk menggemburkan tanah.
Contoh: cacing tanah.
3. Hirudinea
Ciri-Ciri:
a. Tidak memiliki rambut, parapodia, dan septa.
b. Penghisap darah.
c. Paras
VIII. Daftar Pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/annelida/
https://brainly.co.id/tugas/10394396