LABORATORIUM
BIOLOGI
LAPORAN
PRAKTIKUM XI
Judul
Percobaan :
Filum Echinodermata
Disusun Oleh :
Nama : Hotmida Sinaga
NPM : 1901100014
Tanggal Pelaksanaan : 14 Januari 2021
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
T.A.2020/2021
I.
Judul
Percobaan : Filum
Echinodermata
II.
Tujuan Percobaan
: Untuk mengamati anatomi, klasifikasi
dan morfologi Echinodermata
III. Tinjauan Teoritis
Echinodermata berasal
dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang
berarti kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi
Bintang Laut, Bintang Ular, Landak Laut, Lilia Laut, dan Mentimun
Laut. Menurut Kastawi dkk. (2003: 267) Echinodermata merupakan hewan laut
yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan didasar laut.
Echinodermata
adalah hewan laut yang termasuk hewan coelomate dengan simetri radial,
dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian tersusun mengelilingi sumbu
pusat. Ada sebuh coelom besar bersifat enterocoelous bersilia membentuk ruangan
perivisceral dan beberapa sistem berbelit-belit (Marshall, 1972: 125).
Ciri-Ciri Echinodermata
1. Tubuh
echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh atau disebut
dengan tripoblastik
2. Mempunyai
bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa
bentuk tubuhnya simteri radial
3. Memiliki
kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
4. Bergerak
dengan ambulakral yakni kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag
fungsinya untuk menghisap.
5. Memiliki
sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunyai anus.
6. Tidak
mempunyai sebuah sistem ekskresi
7. Perkembangbiakan
secara seksual
8. Pada
permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
9. Memiliki
sebuah sistem tabung jaringan hidrolik
Sistem Organ Echinodermata
1. Sistem
peredaran darah, Echinodermata mempunyai sebuah sistem peredaran darah
yang masih belum. Bila digambarkan secara sederhana, pembuluh darah berawal
dari yang mengelilingi mulut, Sesudah itu berjabang pada setiap kaki tabung.
2. Sistem
pernapasan, Echinodermata dilakukan engan menggunakan insang atau pupula
(tonjolan pada rongga tubuh).
3. Sistem
persarafan, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk lingkaran (cincin)
yang mempersarafi mulut, dan saraf radial yang mirip tali mempersarafi pada
bagian lengan atau kaki tabung.
4. Sistem
pencernaan, berupa mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Dapat dikatakan,
sistem pencernaannya sudah sempurna. Tetapi tidak terdapat sistem ekskresi pada
hewan Echinodermata.
5. Reproduksi
Echinodermata, Echinodermata berkembang biak secara seksual, yakni hewan jantan
dan betina yang melepaskan sel gametnya ke air laut, dan proses fertilisasi
yang berlangsung secara eksternal (di dalam air laut).
6. Cara
Hidup Echinodermata, Echinodermata merupakan hewan yang hidup secara bebas
artinya habitat hewan ini bisa dimana saja, bisa di laut pantai sampai
laut dalam. Makanan tergantung kepada jenisnya. Contoh makanan
yaitu plankton, atau organisme yang mati atau membusuk.
Peranan Echinodermata
·
Peran
Echinodermata yang menguntungkan: Echinodermata dimanfaatkan manusia, antara
lain:
1.
Bulu
babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu
babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan
Kendari.
2.
Holothuria
(mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang.
Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun
laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
3.
Echinodermata
memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
·
Peran
Echinodermata yang merugikan: Sedangkan peranan merugikan, antara lain:
1.
Bintang
laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
2.
Achanbasther
merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.
IV.
Alat
dan Bahan
2.
Echinodermata
3.
Mikroskop
4.
Kaca
benda
5.
Kaca
penutup
V.
Prosedur Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu :
1. Mengamati
klasifikasi filum echinodermata pada preparat awetan dan membuat cicri-cirinya.
VI.
Hasil
pengamatan dan pembahasan
Klasifikasi Echinodermata
Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata
dikelompokkan ke dalam lima kelas, yakni sebagai berikut :
1. Kelas Archoidea
A. Ciri-ciri
Echinoidea
·
Tubuh berbentuk
bola, seperti mangkuk, oval atau bentuk jantun, tubuh tertutup oleh cangkang
endoskeleton dari lempeng-lempeng kalkareus yang sebelah luar, dibedakan ke
dalam 5 daerah ambulakral berseling dengan 5 daerah inter-ambulakral.
·
Podia
atau kaki tabung keluar dari lubang-lubang dari lempeng-lempeng ambulakral dan
berfungsi untuk pergerakan.
·
Mulut
terletak pada pusat permukaan oral yang dikelilingi oleh peristomium yang
bersifat membrane.
·
Anus
terletak di kutub aboral dan dikelilingi oleh periproct bersifat membrane.
·
Lekuk-lekuk
ambulakral tidak ada.
·
Pedicellaria
bertangkai dan mempunyai 3 jepit.
·
Echinoidea
biasanya hidup di daerah pantai, atas batu karang, dasar laut, dalam lumpur,
sumur-sumuran daerah pantai, dan muara sungai.
·
Seks
terpisah, kelenjar kelamin pentamerous.
·
Perkembangbiakan
meliputi larva-larva echino-pluteus yang berenang bebas.
2. Kelas Holothuroidea
Ciri-ciri
Holothuroidea
·
Tubuhnya
simetri bilateral
·
Biasanya
memanjang atau dengan mulut terletak pada satu ujung dan anus terletak pada
ujung yang lain.
·
Permukaan
tubuh kesat, tidak ada spina atau duri.
·
Endoskeleton
tereduksi berupa spikula berukuran mikroskopis atau lempeng-lempeng tertanam di
dalam dinding tubuh.
·
Mulut
dikelilingi oleh sekumpulan tentakel.
·
Podia atau kaki tabung biasanya ada dan
berfungsi untuk pergerakan
3. Kelas Asteria
Ciri-ciri Asteria
·
Tubuh
berbentuk bintang, terdiri atas satu diskus sentralis dan lima radii.
·
Memiliki
dataran oral dan dataran aboral
·
Skeleton
terdiri atas lamina (ossikula) yang tersusun rapat.
·
Lamina
terletak di antara 2 lapisan jaringan pengikat di dalam dinding tubuh.
·
Di
antara ossikula terdapat srabut serabut otot, dan pori-pori yang disebut pori
dermal.
·
Pada
bagian aboral, pada ossikula berpangkal spina, di antara spina ada yang dapat
digerakkan.
4. Kelas Crinoidea
Crinoidea berasal dari
kata Crinon yang artinya lili dan eidas yang artinya
bentuk.
Beberapa jenis lili laut memiliki stalk atau
tangkai yang berasal dari daerah aboral dari calyx.
Ciri-ciri Crinoidea
·
Bentuk
tubuh seperti tumbuhan tapi ada yang bertangkai dan ada yang tidak bertangkai.
·
Crinoidea
yang bertangkai adalah individu yang tidak dapat bergerak dan mulutnya terarah
keatas.
·
Crinoidea
yang tak bertangkai merupakan individu yang dapat bergerak bebas didalam laut.
·
Tubuhnya
menyerupai bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung.
·
Tidak
mempunyai duri
·
Kaki
tabungnya kurang mempunyai suber (alat hisap)
·
Sistem
syaraf berbentuk cincin yang selanjutnya bercabang-cabang pada tiap lengan
·
Kulitnya
tersusun dari zat kitin. Contoh spesies dari Crinoidea adalah Antedon sp,
Anemon sp, Holopus, dan Metacrinus (lilia laut).
·
Ukurannya
tidak lebih dari 40 cm panjangnya dan berwarna mencolok.
·
Tubuhnya
terdiri dari cakram sentral dengan lima lengan bermula dari cakram ini setiap
lengan bercabang dua atau lebih.
·
Setiap
cabang mempunyai ranting-ranting melintang yang disebut pinul (pinnulae).
Cabang-cabang ini membuat hewan berbulu-bulu.
·
Cakram
sentral bentuknya seperti mangkuk dengan mulut terletak di dasar (di bawah).
5. Kelas Ophiuroidea
Ciri-ciri
Ophiuroidea
·
Tubuh
pipih dengan diskus sentral bersegi lima atau bulat.
·
Permukaan
oral dan aboral adalah jelas.
·
Lengan-lengan
biasanya lima, ramping, halus atau berduri.
·
Tidak
memiliki lekuk ambulakral.
·
Tidak
memiliki anus dan intestine.
·
Madreporit
terdapat pada permukaan oral.
·
Habitat
Ophiuroidea adalah diantara batu-batu karang di dalam air laut.
·
Sistem
pernapasan menggunakan lima pasang kantong udara yang kecil dan terletak
disekitar celah mulut.
·
Sistem
pencernaan terdapat pada bola cakram. sistem reproduksi terjadi di luar tubuh
dengan melepaskan sel jantan dan sel betina di air, kemudian sel-sel ini
bersatu dan akan membentuk pluteus (larva yang bersilia yang akan mengalami
metamorphosis dari bentuk bintang laut menjadi bentuk bintang ular).
VII.
Kesimpulan
Echinodermata berasal
dari bahasa Yunani yaitu Echinos yang berarti duri, derma yang
berarti kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri. Kelompok hewan ini meliputi
Bintang Laut, Bintang Ular, Landak Laut, Lilia Laut, dan Mentimun
Laut. Menurut Kastawi dkk. (2003: 267) Echinodermata merupakan hewan laut
yang hidup di pantai, tetapi kebanyakan didasar laut.Echinodermata memiliki 5
klasifikasi. Echinodermata juga mempunyai peran yang menguntungkan dan
merugikan bagi manusia.
VIII.
Daftar Pustaka
Anonim, https://www.gurupendidikan.co.id/echinodermata/, diakses 17 januari 2021
Anonim, 2019, https://zoologiavetebrta.blogspot.com/2019/04/laporan-pratikum-vi-filum-echinodermata.html, diakses 17 januari 2021
Google Classrom
Taksonomi Hewan Rendah