LABORATORIUM
BIOLOGI
LAPORAN
PRAKTIKUM II
Judul
Percobaan :
Protozoa Pada Air Rendaman Jerami
Disusun Oleh :
Nama : Hotmida Sinaga
NPM : 1901100014
Tanggal Pelaksanaan : 08 Oktober 2020
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
T.A.2020/2021
I.
Judul
Percobaan : Filum
Protozoa
II.
Tujuan Percobaan
: Untuk mengamati jenis protozoa pada
air
rendaman jerami.
III.
Tinjauan
Teoritis :
a.
Protozoa
Protozoa
merupakan salah satu kelompok (sub kingdom) dari anggota protista eukariotik. Protozoa
berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya
pertama dan zoon artinya
hewan.Jadi, protozoa adalah hewan pertama atau mudahnya hewan tingkat rendah
yang hanya bersel satu. Habitat
protozoa yaitu di tempat yang berair yang kaya zat organic
contohnya Amoeba proteus, baik air tawar maupun air asin, ada yang
hidup solitaire bebas berenang di air, menempel di suatu tempat, parasite pada
tanaman dan hewan maupun manusia sebagai simbiont dan merugikan karena sebagai
penyebab penyakit bahkan ada yang menguntungkan dikarenakan ikut membantu
menghancurkan atau membusukkan organisme yang telah mati.
b. Karakteristik Protozoa
- Protozoa
adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehinggasubstansi
genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran
inti ( caryotheca).
- Selnya
tidak memiliki dinding sel, namun jika lingkungan kurang baik dapat
membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut kista atau cysta setelah
lingkungan baik kista pecah.
- Bentuk
sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.
- Bersifat
heterotrof artinya makanannya tergantung pada organisme lain (mencari
makanan dengan phagositosis atau pinositosis).
- Dalam
rantai makanan sebagai zooplankton.
- Beberapa
jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan
ternak.
- Memiliki
bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
- Beberapa
protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan
fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari
makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi
tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
- Cysta merupakan bentuk sel
protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora
yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup
dalam lingkungan kering maupun basah.
- Umumnya
berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
- Protozoa
memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia)
dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
- Pengambilan
nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik
(memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk
makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang
terlarut di sekitarnya).
c.
Klasifikasi dan
Contoh Protozoa
1. Berdasarkan strukturnya di bawah
mikroskop elektron :
- Phylum
: Sarcomastigophora, contohnyaTripanosoma sp
- Sub-phylum
Mastigophora
- Sub-phylum
Opalinata
- Sub-phylum
Sarcodina
- Phylum
: Labyrinthomorpha, contohnyaLabyrinthula sp
- Phylum
: Apicomplexa, contohnyaToxoplasma sp
- Phylum
: Myxozoa, contohnyaCeratomyxa sp
- Phylum
: Microspora, contohnyaEncephalitozoon sp
- Phylum
: Ascetospora, contohnyaMarteilia sp
- Phylum
: Ciliophora, contohnyaBalantidium sp, Nyctoterus ovalis (hidup sebagai
parasite pada organisme lain)
2. Berdasarkan alat gerak yang
dimiliki, maka protozoa dibedakan atas empat kelas yaitu
1. Rhizopoda atau Sarcodina
3. Sporozoa
2. Mastigophoraatau Flagellata 4. Ciliata (Ciliophora/Infusoria)
d.
Ciri-Ciri Protozoa
Protozoa
merupakan organisme yang menyerupai hewan yang merupakan salah satu dari filum
dari kingdom protista. Ciri-ciri Protozoa ( Protista Mirip Hewan ) ialah
sebagai berikut:
- Organisme
uniseluler ( bersel satu ).
- Bersifat
eukariotik ( memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran ).
- Tidak
memiliki dinding sel.
- Heterotrof
( umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri ).
- Hidup
dengan sendiri ( soliter ) atau berkelompok ( koloni ).
- Hidup
bebas secara parasit, bebeas dan sporofit.
- Memiliki
alat gerak yang berupa silia, flagella dan pseudopodia.
- Memiliki
ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron.
e.
Reproduksi Protozoa
1.
Reproduksi Secara Aseksual, pada umumnya denga melakukan pembelahan biner. Dari
satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan seterusnya.
Pembelahan biner diawali pada pembelahan inti atau kariokinesis dan kemudian
diikuti dengan pembelahan sitoplasma ( sitokinesis ).
- Reproduksi
Secara Seksual ialah dengan cara penyatuan gamet yang berbeda
jenis sehingga bisa menghasilkan zigot atau secara konjugasi ( penyatuan
inti vegetatif sel ), namun ada juga Protozoa yang tidak melakukan
reproduksi secara seksual seperti Amoeba sp.
f.
Alat Gerak dan Makanan Protozoa
Alat Gerak Protozoa
1. Rhizopoda : Bergerak
dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran protoplasma sel.
2. Flagellata (Mastigophora)
: Bergerak
dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera dan alat
bantu untuk menangkap makanan.
3. Ciliata (Ciliophora) : Anggota Ciliata ditandai dengan
adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat
gerak dan mencari makanan.
4. Apicomplexa (Sporozoa) : Tidak memiliki alat gerak khusus, menghasilkan spora
(sporozoid) sebagai cara perkembang biakannya.
Pengambilan Makanan Protozoa
Menurut
Irianto (2009), protozoa dalam pengambilan makanannya dilakukan dengan cara
berikut:
- Holozoik, yaitu mengambil makanannya
dari mikroorganisme lain seperti bakteri atau ganggang (alga).
- Saprofit, yaitu mengambil makanannya
dari bahan bahan hancuran tumbuhan yang ada disekitarnya.
- Saprozoik, yaitu mengambil makanannya
dari hewan hewan yang telah mati.
- Holozoik, yaitu dengan melakukan
fotosintesis
g.
Manfaat protozoa bagi manusia
Adapun
manfaat protozoa bagi manusia menurut Wardiatno (2009), diantaranya :
- Zooplankton
di ekosistem perairan sebagian besar adalah protista berklorofil yang
berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air.
- Entamoeba coli di dalam usus besar
mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan.
- Foraminifera
mempunyai kerangka luar dari zat kapur dan fosilnya dalam jumlah tertentu
dapat membentuk endapan tanah globigerina yang dapat digunakan sebagai
petunjuk adanya minyak bumi.
- Radiolaria
mempunyai kerangka dari zat kersik. Radiolaria yang mati akan meninggalkan
cangkangnya dan membentuk tanah radiolaria yang dapat digunakan sebagai
bahan penggosok.
- Paramecium
dapat juga digunakan sebagai organisme indikator terjadinya pencemaran air
oleh zat organik.
- Chlorella
selain berperan sebagai produsen di ekosistem perairan, juga dapat
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan protein sel tunggal.
IV.
Alat
dan Bahan
1. Alat
2. Mikroskop
3. Object Glass
4. Cover Glass
5. Handscone
6. Masker (b/p)
7. Pipet tetes
8. Tissue
2. Bahan
Air Rendaman Jerami
V.
Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Gunakanlah alat proteksi
diri (b/p)
3. Ambillah air rendaman
jerami dengan pipet tetes.
4. Teteskan pada object
glass yang bersih. Kemudian tutup dengan cover glass.
5. Amatilah dibawah
mikroskop dengan pembesaran 100x dan temukan protozoa apa saja yang ada.
6. Catat hasil pengamatan,
di gambar atau difoto.
7. Bersihkan kembali alat dan bahan yang
digunakan.
VI.
Hasil
pengamatan dan pembahasan
1. Protozoa
pada air rendaman jerami.
Keterangan
:
1. Paramecium
2. Euglena
Pembahasan
:
Ditemukan
2 jenis protozoa yaitu :
1) Paramecium Sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia Ordo : Hymenostomatida
Phylum : Protozoa Family : Paramecidae
Sub-phylum : Ciliophora
Genus : Paramaecium
Classi : Ciliate Species : Paramaecium caudatum
Sub-classis : Holotricha
·
Morfologi
Salah satu protista mirip hewan yang ditemukan dalam perbenihan adalah
Paramecium Sp dan Euglena. Paramecium Sp berukuran sekitar 50-350É°m dan
memiliki selubung inti (Eukariot) serta terdapat alat gerak berupa silia.Dimana
bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan melintang.
Paramecium memiliki tubuh streamline yang
dapat digunakan untuk berenang. Laju renang dibantu oleh silia yang menutupi
permukaan tubuh.Paramecium bergerak dengan kecepatan 1500
µ/detik atau lebih. Selama bergerak, silia membuat gerakan yang simultan dari
anterior ke posterior, disebut ritme metakronal.
·
Anatomi
Bentuk sel
pada paramecium seperti sandal (alas kaki), memiliki makronuklesus
satu, mikronukleus satu atau lebih, dimana mikronukleus berfungsi sebagai alat
reproduksi dan mikronekleus sebagai konjugasi. Memiliki vakuola denyut yang
terletak pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan
mengedarkan makanan keseluruh tubuh. Ujung sel bagian anterior lebih tumpul
atau membulat. Vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya
ditengah.
Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil
(Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti
besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme,
pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara
transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi
aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk
bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan
sisa makanan.
Tubuh
paramecium memiliki dua vakuola kontraktil dan sejumlah
vakuola makanan. Panjang tubuh berkisar antara 80-350 µm. permukaan ventral
mengandung celah mulut. paramecium bereproduksi secara aseksual dengan
pembelahan transversal.
·
Habitat
Habitat alami mereka
adalah air tawar, Paramecium distribusi diseluruh dunia diair
tawar kolam, aliran air, sungai, danau, sawah.
2)
Euglena viridis
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia Family
: Euglenoidae
Philum :
Protozoa Genus
: Euglena
Sub-Philum :
Sarcomastigophora Species
: Euglena
Viridis
Kelas
: Phitomastigophora
·
Morfologi
Euglena memiliki tubuh yang menyerupai gelendong
dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron
dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambukHewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan
untuk membedakan gelap dan terang.
Euglena juga memiliki kloroplas yang
mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya
melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa
hewan – hewan kecil dicerna.
·
Anatomi
Euglena memiliki satu flagella yaitu
ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat
melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat
memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk reproduksi Euglena
berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur.
Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Euglena memiliki
satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek
organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan
tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk
reproduksi Euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan
biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus
menjadi dua.
Euglena
adalah sel tunggal memanjang runcing diujung posterior, dan tumpul pada ujung
anterior. Euglena
viridis adalah sejenis alga bersel tunggal yang berbentuk lonjong dengan
ujung anterior (depan) tumpul dan meruncing pada ujung posterior (belakang).
Setiap sel Euglena dilengkapi dengan sebuah bulu cambuk (flagel)
yang tumbuh pada ujung anterior sebagai alat gerak. Pada ujung anterior ini
juga terdapat celah sempit yang memanjang ke arah posterior. Pada bagian
posterior, celah ini melebar dan membentuk kantong cadangan atau reservoir.
Flagel terbentuk di sisi reservoir. Di sisi lain dari flagel terdapat bintik
mata yang sangat peka terhadap rangsangan sinar matahari. Tubuh Euglena
terlindung oleh selaput pelikel, sehingga bentuk tubuhnya tetap.
·
Habitat
Euglena berhabitat di habitat air tawar dan melimpah
di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang
mengkonsumsi kotoran binatang.
VII.
Kesimpulan :
Protozoa merupakan hewan bersel satu, berinti sejati dan
tidak memiliki dinding sel. Dimana kebanyakan protozoa hanya dapat
dilihat dibawah mikroskop. Bentuk tubuh setiap protozoa berbeda-beda antara
satu dengan yang lainnya, pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi
(4), yaitu Flagellata (bergerak menggunakan flagel, misalnya Trypanosoma dan
Tricomanas), Rhizopoda (bergerak dengan pseudopodia atau kaki semu, misalnya
Amoeba), Ciliata (bergerak dengan cilia atau rambut getar, misalnya
Paramecium), dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak, misalnya Plasmodium Sp.).
Salah satu protista mirip hewan yang ditemukan dalam
perbenihan adalah Paramecium Sp dan Euglena.
Paramecium Sp berukuran sekitar 50-350É°m dan memiliki selubung
inti (Eukariot) serta terdapat alat gerak berupa silia. Hewan ber sel
satu terdiri dari organel sel: silia, inti sel, plasmolema, flagelata,
protoplasma.
Euglena viridis adalah sejenis alga bersel tunggal yang
berbentuk lonjong dengan ujung anterior (depan) tumpul dan meruncing pada ujung
posterior (belakang) serta euglena memiliki alat gerak berupa flagel.
VIII. Jawaban Pertanyaan
dan Tugas
1. Sebutkan
klasifikasi protozoa menurut literature yang saudara baca.
Jawab :
- Ciliata(Ciliophora/Infusoria)
jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan silia (rambut getar). Contoh ialah Paramecium sp - Rhizopoda(Sarcodina)
jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan pseudopodia (kaki semu). Contoh ialah Amoeba sp - Sporozoa(Apicomplexa)
Salah satu jenis protozoa yang unik karena tidak memiliki alat gerak. Contoh ialah Plasmodium sp. - Flagellata(Mastigophora)
Jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan flagela (bulu cambuk). Contoh ialahTrypanosoma sp.
2. Diklasifikasikan
kemana protozoa yang saudara temukan, jelaskan alasannya?
Jawab :
a. Paramecium Sp diklasifikasikan
kedalam Ciliata karena menggunakan alat pergerakan dengan menggunakan silia
(rambut getar).
b. Euglena viridis diklasifikasikan kedalam
Flagellata dikarenakan pergerakannya menggunakan flagela (bulu cambuk).
3. Sebutkan
ciri-ciri khusus dari masing-masing kelas protozoa, kemudian berdasarkan cirri
tersebut, buatlah kunci dikotomi!
Jawab :
1.
ciri-ciri rhizopoda:
·
Alat gerak pseudopodia (kaki semu)
·
Pembelahan biner
·
Bentuk sel tidak tetap
·
Bersifat heterotrof
·
Dapat berubah menjadi kista saat
kondisi lingkungan tidak memadai sehingga tidak aktif dan dapat aktif kembali
apabila kondisi lingkungan menguntungkan.
2. ciri-ciri ciliata:
·
Alat gerak berupa silia (bulu getar)
·
Memiliki dua inti sel (makronukleus
dan mikronukleus)
·
Reproduksi aseksual dengan
pembelahan biner
·
Reproduksi seksual dengan konjugasi
·
Memiliki trikokis
·
Bersifat heterotrof
3. ciri-ciri flagellata:
·
Alat gerak berupa flagelum (bulu cambuk)
·
Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
·
Hidup di air, bersimbiosis, atau menjadi parasit di dalam tubuh hewan.
·
Berdasarkan bentuk tubuhnya, flagellata dibedakan menjadi dua macam, yaitu
flagellata berbentuk seperti tumbuhan yang disebut fitoflagellata dan
flagellata berbentuk seperti hewan yang disebut zooflagellata.
4. ciri-ciri sporozoa:
·
Tidak memiliki alat gerak
·
Pembelahan ganda
·
Tidak memiliki vakuola kontraktil
·
Memiliki daur hidup kompleks
·
Dapat bereproduksi secara seksual
maupun as3ksual
·
Memiliki spora
Kunci Dikotomi
1a. Memiliki spora
...............................................................2b
b.Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner ..............2a
2a. Alat gerak berupa flagelum (bulu cambuk).................... 3a
b.Memiliki
daur hidup kompleks....................................... Sporozoa
3a. Menjadi parasit di dalam tubuh hewan...........................
Flagellata
b.Memiliki
trikokis............................................................ 4a
4a. Reproduksi seksual dengan
konjugasi............................ 5b
b.Bentuk sel tidak tetap
..................................................... 5a
5a. Alat gerak pseudopodia (kaki
semu) ............................. Rhizopoda
b.Alat gerak berupa silia (bulu
getar) ............................... Ciliata
IX.
Daftar Pustaka
1.
https://www.gurupendidikan.co.id/kunci-determinasi/
2.
https://pendidikan.co.id/protozoa/
3.
https://canselyou.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-ikhtiologi-ikan.html
4.
https://id.wikipedia.org/wiki/Protozoa
5.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-protozoa/
6.
https://garnisah.blogspot.com/2011/11/protozoa.html
7.
https://materi.co.id/protozoa/